Majelis Lucu Indonesia ; Haruskah Dibubarkan? (Baca Selengkapnya)




Dark Comedy
Awal mula datangnya dark comedy ini berawal dari raditya dika yang meresahkan sudut pandang laki laki terhadap wanita mengenai berpasangan. Disinilah dimana Stand Up Comedy mulai besar dan diterima di masyarakat luas. Dari topik yang hangat diperbincangkan oleh radit, lain lagi panji yang membicarakan topik random atau ernest yang melulu soal minoritasnya. Lalu mulai muncul banyak membahas topik etnis, suku, budaya, politik, dan terakhir pada agama. Pada dasarnya berawal dari bagaimana mereka meresahkan apa yang mereka lihat disekitar nya, lalu diolah menjadi premis-set up-lalu punch line nya. salah satu contohnya, arie kriting, jujur saya suka dengan komedinya, orang papua yang terkenal dengan hitam, mata menyala, melihat saja sudah bikin takut, (mohon maaf sodaraku dari papua, kalo marah, marahlah pada arie kriting wkwk). Arie membawa kedaerahannya untuk menjadikan topik dalam Stand Upnya, lama di jawa timur, membuat Arie Kriting bisa menilai bagaimana perbedaan kehidupan di Papua dan di Jawa. Dengan budaya primitif yang dimiliki papua, serta yang technology saja sangat sulit diakses, hal itu menjadi objek yang diresahkan oleh arie kriting dan diolah menjadi dark comedy dengan punch line punch line yang mengena dimata penontonnya. Selalu menjadi topik yang menarik untuk dibicarakan, menyenangkan, menertawakan diri sendiri dalam kotak yang sudah dia dapatkan sejak lahir.

Sesuatu yang unik dan baru, tentunya objeknya tabu untuk diperbincangkan. Banyak yang ga ngerti, banyak yang sungkan untuk mendengar karena tentunya dengan adanya genre ini, makin sadis bahasnya, lebih dalam, lebih tanda kutip "berani" mencoba menginjakan kaki pada batasannya. Tapi itu yang kadang banyak disukai, lebih jujur dan ekspresif dari hatinya. Apa yang menjadi keresahan akhirnya tersuarakan dengan genre dark comedy ini, lalu menjadi bagian dari mereka. Menjadi saksi bisu dalam proses mengenalkan dark comedy dimata masyarakat.

Lalu.. Munculah..


Majelis Lucu Indonesia
Youtube

Perjalanan MLI bahkan dibahas disini bersama Raditya Dika dan Panji Pragiwaksono
Youtube

MLI besar dimulai dari mereka yang menjadi hakim kelucuan seseorang dari media sosial twitter dan instagram. Konsepnya menilai orang tersebut apakah lucu atau tidak. Lalu brand mereka mulai berkembang dengan komunitasnya membentuk acara comedy yang diadakan disalah satu cafe dijakarta. (Check here Youtube.)

Sebenarnya joke MLI ini lebih mengarah ke satir/sarkasme, membicarakan apa yang dianggapnya tidak normal dan membicarakannya dengan cara menyindir sehingga dampak nya lebih dalam dan namanya ghibah (nggosip) memang tak pernah bikin bosan pendengarnya. Lalu mengenal lah istilah satu kalimat baru, roasting. Menjadikan satu orang objek bahan joke satir mereka, tapi lebih galak lagi, makin tidak beraturan dan nendang sampai ke titik dimana kamu ketemu yang namanya ngomongin orang asik juga. Tapi kata muslim, "roasting itu adalah manas-manasin, kalo arti bahasa kan roast itu memanggang, jadi kita memanas-manasi orang dengan membahas dari aspek karir, atau asmara yang membuat dia marah.". Versi Coki Pardede "bentuk apresiasi kita kepada tamu kita dimana kita akan mengulik segala sesuatu mengenai mereka dengan cara yang tidak biasa". Click here Youtube

sampai disini, saya masih dibilang ga tau comedy cerdas? masih dianggap ga tau dark comedy? Atau Otak gue emang ga sampai?

Satu hal, Saya amatir, tak lebih dari menyuarakan sudut pandang saya terhadap apa yang sedang kita resahkan.

Kegetiran dan keresahan saya sama seperti bagaimana MLI meresahkan apa yang mereka resahkan dengan adanya hal tabu yang tak normal dilingkungan teman temannya.

Bagi saya, ada definisi sarkasme yang salah dimata mereka. Kenapa? Karena ketika mereka membahas roasting itu apa, lalu sarkas itu apa, bagi saya pribadi selalu kurang sreg dan kurang pas dengan jawabannya.

Sarkasme menurut KBBI, (Kamus Besar Bahasa Indonesia)
sarkasme/sar·kas·me/ n (penggunaan) kata-kata pedas untuk menyakiti hati orang lain; cemoohan atau ejekan kasar

Saya pikir, dari sini kita sehatusnya sudah bisa mengartikan bahwa sebenarnya apa roasting itu ya ngebully yang ter-setting. atau sarkasme adalah kalimat sindiran yang tujuannya menekankan pada hal untuk bisa menjadi point inti dari sebuah obrolan. Contoh; "buseeet.. Jam lo beda 2 jam yah? jam segini baru dateng" dengan contoh diatas maksud dan tujuannya tentu menyindir dia karena terlambat datang di jam yang telah dijanjikan.

Mengapa Toleransi dalam beragama justru TIDAK untuk membuat agama sebagai bahan candaan?

Ok. Sungguh manis, sekali lagi AlQuran menunjukan ketegasan dan memberikan kewibawaan yang tinggi. Sungguh kokoh. Mungkin jika tidak ada ayat itu, AlQuran sudah dihina dan dibiarkan begitu saja, kita dengan ajaran untuk lemah lembut dan mengasihi tak akan berdampak secara langsung kepada mereka, tapi ketegasan inilah yang menyebabkan saya pribadi bisa berargumen kepada mereka bahwa apa yang mereka lakukan itu salah. Sungguh tegas di ayatnya, sangat tegas.

Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu), tentu mereka akan menjawab: “Sesungguhnya kami hanya bersenda gurau dan bermain-main saja”. Katakanlah: “Apakah dengan Allah, ayat-ayatNya dan RasulNya kamu selalu berolok-olok?” Tidak usah kamu minta maaf, karena kamu kafir sesudah beriman… [At Taubah : 65-66].

Saya heran, mereka mengatakan di Debat Kusir last episode bahwa mereka ini memperjuangkan toleransi beragama. tapi dari sudut mana toleransi yang kalian perjuangkan?

YANG MUSLIM AJA GATAU, APALAGI NON-MUSLIM
Pada dasarnya manusia bisa belajar dari kesalahan, belajar dari orang lain, belajar dari berbagai hal termasuk orang yang tak sengaja duduk bersebalahan di perjalanan. Dan dikonten terakhirnya mengatakan bahwa mereka belum tahu kesalahan mereka dimana. Mari kita jelaskan sama-sama.

1. GOLONGAN KAMI
Istilah ini ada di MLI karena Coki Pardede dan Muslim menyindir beberapa hal, lalu dengan nada ustad ulama mengatakan "Bukan Golongan Kami". Istilah golongan kami , sering sekali kita lihat di hadist hadist riwayat Nabi Muhammad SAW. "bukan golongan kami" sering digunakan didalam riwayat nabi dalam mendiskripsikan orang orang yang tidak mengikuti ajaran ajaran sunnah Rosulluloh sehingga disebutlah "bukan golongan kami." Dan menarik nya, kalimat ini digunakan oleh komunitas yang menyukai MLI dengan sebutan Golongan Kami.

2. JOKE BABI DAN KURMA
Last Hope Kitchen merupakan konten berkonsep membuat makanan dengan bahan bahan makanan yang tidak selaras, misalnya indomie dengan bumbu extrajoss. Namun episode kali ini, mereka membuat konten berbahan babi dicampur minuman sari kurma. Dalam video tersebut muslim memberikan penilaian terhadap bahan babi, "hmm ga bau ya, tapi coba kita dengarkan, nerakaaa nerakaa api nerakaa, babi neraka (sambil ketawa)" Coki "masa sih? coba saya liat, iya nih, ada suara jeritan, kafir.. kafir.." Dilanjut Muslim "Kalo menurut lo cok bagian terbaik babi itu dimana? dibagian ini ya? Kalo bagian dari babi, bagi umat islam, dibuang (sambil ketawa) tidak ada yang terbaik dari alharamin, alharamun (dengan nada ustad)(ketawa)" Coba, ini baru opening dari acaranya. Percakapan ini menurut anda mengundang amarah ga? ada unsur unsur roastingnya ga? me-roasting siapa? ada unsur manas-manasin ga? Jika mengaku comedy yang mereka bawakan cerdas, tolong terjemahkan ini maksudnya apa?

Artikel Hipwee mencoba menjelaskan dari sudut pandang penulis "Mengapa candaan itu ga menghina" Click here
jika saya baca, pada intinya bahwa kita tidak harus mencari tahu "lucunya dimana" tapi ketika kita tertawa bersama itu artinya adanya kesepahaman antara kita bahwa hal yang tabu itu merupakan hal yang terdengar abnormal / kita punya pemikiran yang sama. Lah kalo saya ga ketawa? berarti saya ga cerdas doooong...

Bagi saya sederhana, ketika ada orang yang nyinyirin kamu, atau misalnya lambe turah dengan hengpon jadulnya menyebarluaskan privasi kamu yang ga pengen disebar tanpa ijin. Tentu berbagai respon bakal muncul, ada yang pasrah diam saja, ada yang ngedumel, ada yang ngumpat balik, ada yang dm minta dihapus, ada yang lapor polisi, dan ada yang langsung nonjok.

Sarkasme menurut KBBI, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
sarkasme/sar·kas·me/ n (penggunaan) kata-kata pedas untuk menyakiti hati orang lain; cemoohan atau ejekan kasar

tambahan
olok1olok-olok n perkataan yang mengandung sindiran (ejekan, lelucon) atau perkataan untuk bermain-main saja; kelakar, senda gurau: jangan marah, ini - saja;

berolok-olok/ber·o·lok-o·lok/ v bermain-main (dengan maksud menyindir, mengejek) dengan perkataan; berkelakar; bersenda-gurau: ja-ngan - lagi, nanti dia menangis;

sindir/sin·dir/ n celaan; ejekan;pukul anak -- menantu, pb mengata-ngatai (mencela) seseorang, tetapi perkataan itu ditujukan kepada orang lain;

menyindir/me·nyin·dir/ v mengkritik (mencela, mengejek, dan sebagainya) seseorang secara tidak langsung atau tidak terus terang;pukul anak -- menantu, pb mengata-ngatai (mencela) seseorang, tetapi perkataan-perkataan itu ditujukan kepada orang lain;


3. TERMAKAN OMONGANNYA SENDIRI
Roasting itu bagi Coki "ada persetujuan diantara kedua belah pihak, dan didiskusikan aspek mana dalam hidup lo yang tidak boleh di roasting. Tujuan roasting itu bukan untuk mendeskreditkan orang tersebut, melainkan selebrasi ... *bahas justin bieber* hiya hiya :) Click here Youtube Makin menarik sih kalo nonton videonya, jadi tujuan roasting itu dapet "fame"? kok gue ngakak ya. ternyata selama ini ane salah ya, ane kira  ngebully orang dikasih panggung. Jadi, gimana ? apakah membuat konten seperti itu dengan nada sarkasnya bukan roasting? tolong jelaskan. :)

Saya kutip tambahan dari Ust. Abdul Somad "orang makassar, kalo ada adek perempuan yang diusik oleh orang laki laki merusak kehormatannya, dia akan panggil laki laki itu, dia akan berikan badik, dia akan beikan, kalo dia tidak akan sanggup membunuhnya, menghabisi nyawanya, kau jangan pulang ke kampung ini sebagai laki laki. itu orang makassar. saya tidak mengajarkan demikian, tapi kita ini negara hukum yang kita minta adalah tegakkan hukum di negeri ini. Kita ini negeri hukum, ada undang undangnya" Click here Youtube

Coba mas/mba, bayangkan. kalo ada pasanganmu diusik kehormatannya, apakah kamu diam saja?
Sesederhana itu.

BONUS
Mencoba menjelaskan Salahnya Coki Muslim dimana
Click Here 1 Youtube
Click Here 2 Youtube

Penutup
Dari sini, justru sekali lagi saya kagumi bahwa Alquran sungguh cerdas, sungguh anggun, siapapun penulisnya, tidak ada yang bisa memprediksi bahwa suatu saat nanti akan ada manusia manusia yang menjadikan agama sebuah bahan senda gurau. meskipun pada dasarnya, pada intinya mereka tidak mengakui hal tersebut. Persis. Coba kamu perhatikan Debat Kusir last episode , dia tidak mengakui kesalahan mereka dimana. Bahkan mengatakan bahwa mereka tidak merasa menghina. Lalu sentilan dalam alquran kepada mereka mereka dengan jelas bahwa “Sesungguhnya kami hanya bersenda gurau dan bermain-main saja”. ALLAHU AKBAR!

Comments