Pancasila : Kesaktian Pancasila
Sudah hampir mendekati 70 tahun pancasila yang merupakan kristalisasi hidup
masyarakat Indonesia dan didampingi oleh piagam Jakarta atau yang biasa kita
kenal dengan Pembukaan UUD 1945 serta batang tubuh UUD 1945. Pancasila yang
dijadikan sebagai dasar Negara sekaligus pandangan hidup masyarakat Indonesia. Disini,
saatnya menundukan kepala dimana kita selama ini telah lupa pada masa lalu yang
memberikan nafas kebebasan. Kadang kealpaan pada yang telah berbuat banyak
untuk diri kita tanpa menyadarinya. Salah satuya Tuhan kita, telah diberi
kenikmatan sehat beserta anugerah lain yang kadang kala lupa untuk
mensyukurinya. Begitu juga dengan pancasila, sebagai suatu ideologi dan
identitas bangsa yang menyatu dalam diri kita. Kita lupa bagaimana pahlawan berjuang
dalam mementingkan kebebasan kita. Dunia ini terlalu banyak harta untuk kita
bagikan namun terlalu banyak orang yang serakah dan lupa darimana kita berasal
dan tujuan dari founding father kita.
Bangsa ini adalah bangsa yang besar namun lebih banyak melupakan hal
besar yang membuat hanya sebagai bangsa penonton saja. Bangsa ini bangsa yang rumpun
dengan kebersamaan gotong royong, yang hanya saling adu sikut
bersinggungan bertaruh jawaban terbenar menurut versinya, bukan karena mencari
solusi atau suatu kesimpulan untuk kebersamaan. Bangsa ini adalah bangsa yang akan
menjadi masa depan dunia, dibalik penuh hiruk pikuk bencana dan segala terpaan
yang membuat kuat bangsa Indonesia dengan keindahan alam disekitarnya. Bangsa
ini telah dilupakan rakyatnya dimasa kini, masa untuk lupa darimana kita
berasal dan tujuan bangsa ini dipersatukan. Indonesia telah tumbuh dan
berkembang dari satu paham ke paham lain yang berbeda-beda. Serta Indonesia
telah mengalami beberapa kejadian penting dan mempunyai identitas berbeda-beda
sebelum sampai kesini.
Flash back
Jika kita melihat arti pancasila, bagi saya pancasila adalah kunci Indonesia mempertegas dimana mereka berdiri. Saat terjadinya perang dunia,
beberapa kesempatan Indonesia untuk menjadi salah satu kubu mereka, kubu paham
kiri atau paham kanan. Yang kita kenal kubu kanan adalah sekutu dan kiri adalah
komunis. Dua perkumpulan Negara digdaya yang kurang sepaham dan saling
menunjukan siapa yang berkuasa di dunia ini. Mengapa Indonesia memiliki
kesempatan? Bukan karena intelegent manusianya atau kehebatan teknologi yang di
miliki Indonesia waktu itu, tetapi di mata dunia Indonesia adalah surge dunia.
Beberapa Negara memanfaatkan berbagai cara politik untuk meraih tujuan
mendapatkan asset lebih banyak di tanah air Indonesia. Tak heran jika Indonesia
menjadi rebutan para penjajah dan salah satunya perang ketika belanda mengusir
kongsi inggris dari perairan Indonesia serta jepang yang mencoba merebut tahta
di Indonesia, mereka berusaha meminta bantuan rakyat Indonesia dengan
memberikan janji akan diberikan kemerdekaan.
Hal ini dimanfaatkan oleh beberapa diplomatis Indonesia di jaman
kemerdekaan seperti Ir. Soekarno. Mereka mencoba untuk mendapatkan kemerdekaan
dengan jalur perdamaian serta memberikan identitas dan lambang kesatuan untuk
nusantara. Pancasila lah yang membuat kita tak ingin goyah dan mengikuti arus
untuk bergantung terhadap Negara lain. Salah satu yang merupakan pengambilan
keputusan terpenting adalah saat kasus Irian Barat terjadi. Belanda ingin
menguasai Papua sepenuhnya dan memberikan instruksi untuk menjaga tanah papua
dengan tentaranya. Mereka sadar bahwa perbedaan etnis dan ras dengan masyarakat indonesia pada umumnya, serta kekayaan alam
yang melimpah menjadi daya tarik Negara belanda untuk kembali mencoba
mendapatkan salah satu kekayaan alam nusantara. Setelah gagal mendapatkan sebagian besar daerah nusantara
karena keserakahan mereka untuk berusaha mengambil seluruh wilayahnya dan melanggar perjanjian yang sudah dibuat, kecaman datang dari berbagai pihak
internasional karena agresinya. Ir Soekarno mengutus Jendral Soeharto untuk menjadi panglima perang
dengan misi mengembalikan papua menjadi bagian dari Indonesia yang dikenal
dengan trikora. Namun yang menarik perhatian saya bukan perang mereka, namun
identitas pancasila sedang di uji saat itu dimana mereka ingin membuat kerja
sama dengan kaum komunis karena didorong dan terpengaruh oleh orang-orang yang paham komunis
didalam pemerintahan kala itu. Dan terjadi pembelian senjata kepada kubu uni
soviet yang merupakan Negara komunis membuat Indonesia mengancam untuk bekerja sama dengan mereka agar dapat mengusir belanda dari
papua. Mengapa Belanda takut? Kalo menurut pandangan saya, Belanda hanya
mengikuti instruksi Negara sekutu lainnya yang sadar bahwa hal ini hanya memicu
perang dunia III dan akan membuat perpecahan semakin membesar. Oleh karena itu, Amerika mengajukan beberapa
penawaran penting pada Indonesia, namun dalam sejarah menjelaskan bahwa belanda
menyerah pada Indonesia. Pada intinya bahwa jika Indonesia bergabung
menjadi Negara komunis atau mengaku sebagai Negara yang berpaham akan komunis,
identitas pancasila sebagai ideology tunggal yang hanya dimiliki Indonesia akan
hancur.
Oleh karena itu, Terima kasih telah menjaga kembali betapa penting sebuah identitas
bangsa dan terutama melestarikannya. Sebuah bangsa yang besar adalah bangsa
yang menghargai perjuangan pahlawannya. Sejarah adalah salah satu masa lalu
yang menjadikan kita pelajaran dan mencoba meresapi apa arti dari kata
perjuangan. Anyway, bahwa yang ingin disampaikan adalah
bahwa di jaman sekarang ini sulit untuk menerima banyak sekali yang acuh
dan tak peduli tentang apa yang mereka miliki seperti Indonesia ini. Bukan apa
yang Indonesia berikan pada kita, tapi apa yang sudah kita berikan terhadap Indonesia.
Dan Ir Soekarno telah memberikan sebuah “quote” keren pada kita, jasmerah :
jangan sekali-kali melupakan sejarah. Beehhh sadaaappp. Yang harus kita lakukan bukan hanya diam dan menunggu perintah pemerintah atau menunggu suara pemerintah. Kita adalah indonesia yang dimaksud, mengedepankan persatuan dan berusaha melestarkan. Kita tak harus bergantung pada pemerintah karena pada dasarnya ideologi mengajarkan kita bahwa rakyat adalah pemimpin dan penguasa negeri ini yang menjadikan kita sebagai penunjuk jalan keman kita akan berlabuh. Suasana patriotisme dan nasionalisme pada bangsa harus tumbuh dan minimal ada satu hal yang dapat mengharumkan nama bangsa ini di mata dunia. Kita tak perlu pengakuan, yang kita butuhkan adalah berjalan bersama-sama membangun indonesia yang lebih baik. ayo indonesiaku. tetaplah terbang tinggi garudaku, pancasila.
Comments